Implementasi TCP/IP Di Windows Server 2003


Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah serangkaian protocol berstandar industri yang dirancang untuk wide area network (WAN). Microsoft Windows 2003 memiliki dukungan yang sangat luas untuk TCP/IP baik sebagai suatu rangkaian protocol maupun seperangkat layanan untuk konektivitas dan manajemen jaringan-jaringan IP. Di sini akan diuraikan tinjauan tentang konsep-konsep TCP/IP, terminologi, dan bagaimana standar-standar Internet dibuat. Anda juga akan belajar bagaimana Microsoft Windows 2003 berintegrasi dengan TCP/IP.
 
Keuntungan TCP/IP
Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya. TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan, unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringan-jaringan yang didasarkan pada protocol transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat ber-interface dengan jaringan TCP/IP melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan:
  1. Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.
  2. Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
  3. Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
  4. Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.
TCP/IP Communication Protocol
Fasilitas Windows 2003 yang signifikan adalah kemampuan untuk berhubungan ke Internet dan sistem-sistem yang tidak serupa. Windows 2003 menyediakan *** fasilitas-fasilitas keamanan tingkat tinggi yang dapat diimplementasikan ketika berhubungan ke suatu sistem pada sebuah jaringan. Untuk mendukung semua fasilitas tersebut, Windows 2003 TCP/IP memiliki kapabilitas yang baru dan canggih. Kapabilitas yang dimaksud adalah:
  1. IP Security.  IP Security (IPSec) adalah suatu teknologi yang dipakai untuk meng-encrypt lalu lintas jaringan TCP/IP. IPSec memungkinkan transfer data yang aman di antara client-client yang jauh dan server perusahaan secara pribadi melalui virtual private network (VPN).
  2. Point-to-Point Tunneling Protocol. Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) menyajikan fungsionalitas VPN yang mirip dengan apa yang disediakan IPSec. PPTP juga mendukung banyak protocol jaringan seperti IP, Internetwork Packet Exchange (IPX), dan NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI).
  3. Layer Two Tunneling Protocol. Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) merupakan suatu kombinasi PPTP dan Layer Two Forwarding (L2F). L2F adalah suatu protocol transmisi yang memungkinkan server akses dial-up membingkai lalu lintas dial-up di dalam Point to Point Protocol (PPP) dan mentransmisikannya pada hubungan WAN ke server L2F (router).
Akhirnya, Microsoft terus-menerus mendukung protocol dan sistem peninggalan untuk memelihara investasi para pelanggan di masa lampau dan memperkecil beban biaya, tekanan, dan resiko dalam mengelola lingkungan yang heterogen. Karena alasan inilah Windows 2003 mendukung:
  1. AppleTalk
  2. Internetwork Packet Exchanged/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX).
  3. NetBEUI
Protocol tersebut membantu dalam pemeliharaan lingkungan-lingkungan yang heterogen dan memudahkan migrasi ke suatu platform protocol transportasi TCP/IP yang berbasis Windows 2003 yang lebih fleksibel dan lebih kaya.
Peningkatan Tumpukan (Stack) TCP/IP
Windows 2003 menyediakan sejumlah peningkatan stack TCP/IP, yang meliputi:
  1. Dukungan jendela besar yang meningkatkan unjuk kerja ketika banyak paket sedang melakukan transit dalam jangka waktu yang lama.
  2. Pengakuan selektif yang memungkinkan suatu sistem melakukan pemulihan dari kemacetan secara cepat. Pengirim perlu mentransmisikan ulang hanya paket-paket yang tidak diterima.
  3. Kemampuan yang lebih baik untuk memperkirakan waktu perjalanan bolak-balik.
  4. Kemampuan untuk memprioritaskan lalu lintas yang lebih baik dalam menuntut aplikasi.
Utiliti-utiliti TCP/IP
Utiliti-utiliti di dalam Windows 2003 mencakup:
  1. Utiliti transfer data. Windows 2003 menyediakan dukungan untuk beberapa protocol transfer data berbasis IP yang berbeda. Utiliti ini meliputi File Transfer Protocol (FTP), HyperText Transfer Protocol (HTTP), dan Common Internet File System (CIFS).
  2. Telnet. UNIX host secara tradisional sudah dikelola dengan memakai Telnet – sebuah interface teks yang mirip dengan command prompt yang dapat diakses pada suatu jaringan IP. Windows 2003 menyediakan baik server maupun client Telnet.
  3. Utiliti pencetakan. Windows 2003 dapat mencetak secara langsung ke printer-printer berbasis IP. Selain itu, dua utiliti TCP/IP memberikan kemampuan untuk mencetak dan memperoleh status cetak pada suatu printer TCP/IP. Line Printer Remote (LPR) mencetak sebuah file ke host yang sedang mengoperasikan layanan Line Printing Daemon (LPD). Line Printer Queue (LPQ) memperoleh status urutan cetak pada host yang sedang mengoperasikan layanan LPD.
  4. Utiliti diagnostik. Windows 2003 menghadirkan beberapa utiliti untuk mendiagnosa problem-problem yang berkaitan dengan TCP/IP yang meliputi PING, Ipconfig, Nslookup, dan Tracert

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Instalasi Active Directory Windows Server 2003


Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.
 Active Directory  hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.
Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.
Instalasi Active Directory
Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
  2. Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
  3. Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
  4. Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
  5. Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
  6. Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
  7. Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
  8. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
  9. Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
  10. Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
  11. Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
  12. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
  13. Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
  14. Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
  15. Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
  16. Klik Next untuk melanjutkan.
  17. Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
  18. Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
  19. Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
  20. Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
  21. Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.
IP Address pada Server
Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya.
Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.
Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama DATAKOM dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.53.11 sampai 192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP Anda bisa membaca buku saya tentang IP Address dan TCP/IP.
Jika ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau Primery Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa ditambahkan Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan dalam buku ini.
Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya 192.168.53.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx. Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus diawali dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah 255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda bisa membacanya di bagian sebelumnya.
Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua  server yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.
IP Address
Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.
  2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.
  3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar
  4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
  5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties 
  6. Klik Use the following IP Address
  7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
  8. Klik tab di papan ketik
  9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi
Mengisi DNS Server
Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan berikut ini:
  1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP Setting
  2. Klik tab DNS
  3. Klik Add
  4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
  5. Klik Add
  6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
  7. Klik OK
  8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan
Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING 192.168.53.1 dari RUN Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC) atau LAN Card, kabel dan lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di sini penjelasan mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian selanjutnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

02 Oktober 2011






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments