Nafsumu Penghalang Cinta

WAHAI para pencinta, nafsu adalah sumber penghalang utama menuju cinta sejati. Ia selalu membisikkanmu rasa ketakutan akan kehilangan kekasih. Ketika engkau di puncak kecintaan pada kekasihmu, ia pun membisikkan, bahwa dengan menyerahkan permata dirimu, engkau akan mendapatkan kekasih yang engkau cintai.


Tapi bisikan dari nafsu itu sebenarnya hanyalah tipuan semata. Di saat engkau menyerahkannya, maka engkau akan kehilangan kekasihmu. Harga dirimu di depan kekasihmu jatuh bahkan engkau terpandang hina. Engkau pun sangat berharap padanya. Di saat kau tumpahkan harapanmu kepadanya, itulah awal dari perbudakan dirimu. Engkau menjadi bola mainnya sesuai keinginannya.

Karena itu, ingat-ingatlah selalu wahai mereka yang dilanda asmara. Jangan pernah takut kehilangan kekasihmu hanya karena mempertahankan permata dirimu. Sebab di sanalah rahasia pesona dan kecantikanmu. Mempertahankan permata diri sebenarnya ujian cinta bagi kesetiaan kekasihmu. Hanya kekasih tak setia yang meninggalkan kekasihnya karena birahinya tak dituruti.

Yakinlah, bahwa semakin engkau menjaga permata dirimu dan dirinya, maka ikatan cinta terhadap dirimu pun akan melekat. Rasa kagum dan bangga untuk saling memiliki semakin erat. Hubungan makin langgeng, karena nilai cinta yang kau miliki bukanlah barang murahan.

Bila engkau belum mampu menaklukkan godaan itu, ingatlah, bahwa dirimu dan dirinya adalah bagian kehormatan keluargamu. Ingatlah kehormatan diri, keluarga disaat nafsu datang menggoda. Karena akibat terbuai nafsumu, kehormatan keluargamu juga terkena aib dan membawa beban penderitaan baginya.

Camkanlah, bahwa asmara itu tampak indah di pikiran dan nikmat dari bisikan jiwa. Namun, hati-hatilah, sebab keindahan di pikiran bisa menyeretmu dalam kehancuran realitas. Karena itu, jangan percaya sepenuhnya bisikan keindahan dan janji asmara cinta itu.

Nikmatnya bercinta bukan pada pelampiasan nafsu, tetapi bagaimana mengekang nafsu. Bla engkau mampu lewati semua itu, maka engkau akan meraih yang lebih nikmat dari kenikmatan impian cinta itu sendiri.

Ada suatu kata bijak yang perlu direnungkan.

Wanita menyerahkan tubuhnya untuk meraih cinta, sementara lelaki mencintai untuk memuaskan nafsunya.

Ungkapan bijak itu kelihatan kontradiktif yang tidak sepenuhnya dibenarkan oleh mereka yang bercinta. Namun juga tidak terbantahkan. Karena masing-masing kisah asmara membuktikan ungkapan itu di realitas.

Karena itu, jika percintaan yang kau jalani lebih mengarah kemaksiatan, bahkan sekalipun engkau telah terjebak jauh dalam wilayah maksiat, lebih baik segera bersikap, tinggalkan kekasihmu, lalu tobatlah segera. Karena cinta bukan lagi cinta tapi pelampiasan nafsu yang terselubung atas nama cinta. (Makassar)



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments