Petuah Sebelum Pernikahan dan Setelah Berkeluarga

Ringkasan oleh:ishak_zainal
Tujuan pernikahan mewujudkan keluarga bahagia. Ingat tujuan dasar ini. Keluarga bahagia tercipta karena hubungan harmonis. Hubungan harmonis dicapai melalui :



1. Adanya saling pengertian.

Keduanya harus saling memahami dan mengerti keadaan masing-masing baik fisik maupun mental. Artinya, memahami perbedaan sifat, tingkah laku dan pandangan. Jadi perbedaan itu wajar saja. Bukankah yang menyatukan Anda karena perbedaan juga. Ya perbedaan jenis kelamin Anda..he..he.



2. Saling menerima kenyataan


Kita harus menerima kenyataan dengan tulus dan ihlas bahwa jodoh itu memang di bawah kekuasaan Allah. Ingat pepatah, tidak selamanya cinta menyatukan kita. Maka jalanilah bersama dengan pasangan Anda. Ya, jika tidak berpacaran sebelumnya sebelum menikah, maka pacaranlah sesudah menikah. Lebih romantis kan…



3. Saling melakukan penyesuaian


Pernah baca di shvoong berjudul Wasiat Terakhirku? Ingat tidak ada yang sempurna, bahwa kita ini berbeda dan saling memiliki kekurangan. Yang perlu dilakukan bagaimana menyesuaian setiap dari perbedaan kita.



4. Memupuk rasa cinta

Jangan terbalik ya. Kebencian yang dipupuk. Akhirnya mengendap dalam pikiran. Ingat salah satu tulisan saya sebelumnya menjelaskan pikiran mempengaruhi tindakan. Tindakan kita akan mengarah pada apa yang kita pikirankan apakah itu negative atau positif. Maka setiap muncul pikiran negatif terhadap pasangan Anda berusalah melawan dengan mengingat kebaikannya. Jadi saling memupuk rasa cinta, bukan sebaliknya memupuk pikiran dan kalimat negatif di pikiran hingga terbawa kealam bawah sadar



5. Melaksanakan asas musyawarah

Ini menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yang timbul. Ingat jangan ego dan ngotot merasa benar sendiri. Salah-salah eh malah saling menyalahkan dan menghakimi. Jika ini terjadi kembali ke pasal sebelumnya. Yaitu ingat tujuan pernikahan Anda. he…he..he



6. Suka Memaafkan

Jangan masalah kecil dibesar-besarkan. Bukan masalah dijadikan masalah. Karena itu, kalau ada kesalahan kecil, ya saling memaafkanlah, karena tidak mungkin Anda tidak membuat kesalahan sepanjang menjalani kehidupan bersama. Kalau tidak mau mendapat pasangan yang memiliki kesalahan, menikalah dengan malaikat, yang diciptakan memang untuk patuh..he..he...



7. Berperan serta untuk kemajuan bersama

Masing-masing suami istri berusaha saling membantu setiap usaha untuk kemajuan bersama.



Nah, jika memasuki kehidupan rumah tangga, beberapa yang perlu dicegah diantaranya :



- Janganlah membuka rahasia pribadi istri atau suami dan rahasia keluarganya

- Cemburu yang berlebihan.

Sikap cemburu sih tandanya masih adanya cinta. Tapi jika berlebihan dan tanpa dasar juga merusak keharmonisan. Eh, soal cemburu ini, ada istilah penulis : cemburulah kepadaku maka aku akan mengukur seberapa dalam cintamu..

- Mengulangi cerita lama/nostalgia pribadi masa lalu

- Suka mencela kekurangan suami atau istri

- Memuji wanita atau pria lain di hadapan istri atau suami

- Kurang peka terhadap hal-hal yang tidak disenangi oleh suami atau istri.

- Tambah sendiri ya…jika Anda sudah berkeluarga.



Klik foto atau ishak_zainal untuk melihat judul tulisan lainnya
Petuah Sebelum Pernikahan dan Setelah Berkeluarga Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/1884196-petuah-sebelum-pernikahan-dan-setelah/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments